Just another Telkom University Student Blog site

Month: February 2016

Four Fathers of Theory Communication

Harold Dwight Lasswell.

Beliau lahir pada tanggal 13 februari 1902. Dia adalah seorang ilmuwan politik terkemuka Amerika Serikat dan Seorang pencetus teori komunikasi. Selain itu dia juga adalah Presiden Asosiasi Ilmu Politik Amerika Serikat dan Akademi Seni dan Sains Dunia. Menurut sebuah biografi yang ditulis oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional pada tahun 1987, Lasswell termasuk dalam peringkat inovator-inovator kreatif dalam ilmu-ilmu sosial di abad ke dua puluh. Bidang penelitiandimana lasswell bekerja yaitu pentingnya kepribadian, struktural sosial, dan budaya dalam penjelasan fenomena politik.

Teori Komunikasi Lasswell merupakan teori komunikasi awal (1948). Lasswell menyatakan bahwa cara terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik  lAsswell itu merupakan unsur-unsur proses komunikasi, yaitu Communicator, Message, Media, Receiver, dan Effect. Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan dari komunikator melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung atu tidak langsung dengan maksud memberi dampak atau effect kepada komunikan sesuai dengan yang diinginkan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.

Carl Hovland

Hovland lahir di Chicago, 12 Juni 1912. Memasuki Universitas Northwestern sampai tingkat master. Ia melanjutkan program doktor pada prgram psikologi di Universitas Yale. Karena tertarik pada Clark Hull, seorang akademisiyang dikenal beraliran Behaviorisme yang mengkaji proses pembelajaran manusia. Hovland beruntung masuk ke program ini karena program psikologi di Yale memiliki lembaga Instittute Of Human relation yang merupakan sebuah lembaga yang mampu mengangkat keberadaan fakultas psikologi di Yale menjadi penting dan terkenal. Ujung karier hovland adalah ketika diketahui ia menderita kanker kemudian meninggal. Carl Hovland sebagaimana Lasswell, merupakan staff pengajar di Yale University yang tergolong universitas elit di Amerika.  Hovland cenderung ditempatkan sebagai forerunners bagi kemunculan Ilmu Komunikasi bersama-sama Paul F. Lazzarsfelt, Kurt Lewin, Norbert Wiener, dan Claude Shannon. Walaupun terjadi banyak perdebatan mengenai hal ini, tetapi yang penting keempat tokoh ini dianggap berjasa lebih berkaitan dengan yang mereka kembangkan dalam kajian komunikasi yang bercorak, individu, paradigma efek jangka panjang, kuantitatif, banyak membiayai penelitian dan metodik.

Penelitian

1 faktor-faktor apa yang menyebabkan sebuah pesan punya dimensi persuasi yang tinggi. Menurut Hovland, perubahan sikap haruslah dipahami sebagai sebuah respon terhadap aksi komunikasi persuasif. karena itu Hovland dan para kolegannya mengembangkan sejumlah riset eksperimen untuk menyelidiki faktor-faktor tersebut. Mengingat keterbatasan ruang, tidak semua aspek teori itu digunakan untuk menganalisa lawatan megawati itu. Dari 5 karakteristik persuasi yang dikemukakan Hovland, hanya soal acceptance atau (penerimaan) saja yang coba dibahas disini. Analisa tentang itupun terbatas pada faktor source (sumber pesan), message, dan receiver saja.

Kurt Lewin

Lewin lahir pada tanggal 9 september 1890 disuatu desa kecil di Prusia, daerah dosen. Lewin menghabiskan sisa -sisa hidupnya di Amerika Serikat. Ia adalah Professor dalam bidang psikologi anak0anak pada universitas Cornell selama 2 tahun (1933-1935). Sebelum dipanggil ke universitas negeri Lowa sebagai professor psikologi pada badan kesejahteraan anak. Pada tahun 1945, Lewi menerima pengangkatan sebagai professor dan direktur pusat penelitian untuk dinamika kelompok di Institute Teknologi Massachussetts. Pada waktu yang sama ia menjadi direktur dari Comission of Community Interrelation of the America Jewish Congress, yang aktif melakukan penelitian tentang masalah-masalah kemasyarakatan. ia meninggal secara mendadak karena serangan jantung di Newton Ville, Massachussetts, pada tanggal 9 februari 1947 pada usia 56 tahun.

Paul Lazarsfeld

lahir dan meghabiskan 30 tahun masa hiduonya di Wina. Lazarsfeld melihat ayahnya sebagai pengacara yang sangat miskin dan tidak sukses. kehidupan lazarsfeld merupakan perpaduan anatar dunia akademik dan bisnis. Ibunya tidak memiliki pendidikan formal, tetapi dikenal sebagai penulis “how the woman experience the male” yang terbit di Eropa tahun 1931. Lazzarfeld memperoleh bekal pendidikan yang memadai sebagaimana tipikal anak- anak kalangan menengah di Wina. Padatahun 1925, dalam usia 24 tahun Lazzarsfeld memproleh gelar doktor dalam matematika terapan dari Universitas Wina. Lazzarsfeld merupakn salah seorang pemikir dan ahli ilmu sosial eropa yang muncul pada awal perang dunia kedua. Dia menyebut dirinya positifis Eropa. Lazzarsfeld dikenal dengan lembaganya  The Bureau of Applied Social Research yang banyak melakukan penelitian radio dan surat kabar.

© 2024 ghinaarafah's blog

Theme by Anders NorenUp ↑